KENDARI, LONTARASULTRA.COM – Tidak lama lagi, pabrik smelter bakal dibangun di Kota Kendari, khusunya di wilayah Kecamatan Nambo dengan luas sekitar 3000 hektare. Berdirinya pabrik tersebut, tentu membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
Peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kota Kendari pun sangat terbuka lebar, namun harus ada campur tangan pemerintah dalam perekrutannya agar tidak serampangan.
Aksan Jaya Putra (AJP) pun berjanji, jika terpilih menjadi Wali Kota Kendari di Pilkada 2024, bakal menginterfensi dan memprioritaskan masyarakat Kota Kendari dalam perekrutan tenaga kerja di pabrik smelter tersebut.
Baca Juga: Pengelolaan Parkir jadi Jurus Jitu Aksan Jaya Putra Tingkatkan PAD Kota Kendari
“Tentunya 80 persen masyarakat ber-KTP Kendari harus diprioritaskan, sisanya baru masyarakat dari luar kota,” beber AJP saat ditemui bersama warga Sambuli, Kecamatan Nambo, Minggu (26/5/2024).
Kata politisi Golkar itu, selama ini masyarakat lingkar tambang di daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) selalu terpinggirkan, di mana perekrutan tenaga kerja di dahulukan dari luar lingkar tambang, sehingga selalu menimbulkan konflik.
“Kita tidak mau itu terjadi di Kendari, sehingga dalam hal ini pemerintah harus ambil peran,” ujar AJP.
Baca Juga: Jika Terpilih Wali Kota Kendari AJP Janji Selesaikan Soal Sampah dan Naikan Gaji Petugas Kebersihan
Ketika investasi masuk kata AJP, harus dibicarakan teelebih dahulu dan membuat fakta intergritas terkait hak dan kewajiban perusahaan, salah satunya perekrutan tenaga kerja harus bisa mencapaj 80 persen untuk masyarakat Kota Kendari.
“Sehingga ini betul-betul kita akan dorong nantinya,” ucap anggota DPRD Sultra itu.
Penulis: Nabil Artha