KENDARI, LONTARASULTRA.COM – Anggota Komisi II DPRD Kota Kendari, Fadhal Rahmat menyoroti soal sepinya Pasar Nambo yang terletak di area wisata Pantai Nambo, Kecamatan Nambo.
Pasar yang dibangun di masa pemerintahan Asrun-Musadar itu diresmikan pada November 2016 silam. Namun, pasar tersebut terbengkalai karena sepi pedagang maupun pengunjung.
Fadhal pun menyayangkan sepinya Pasar Nambo, mengingat pasar tersebut dibangun menggunakan uang rakyat. Terlebih kurangnya dukungan fasilitas yang ada di didalamnya.
“Kasihan pasarnya, apa lagi Pasar Nambo itu berada di poros Moramo, Konawe Selatan,” beber Fadhal saat di temui di DPRD Kendari, Selasa (6/5/2025).
Selain itu kata politisi Partai Golkar ini, adanya pasar dadakan di sekitar Pasar Nambo, seperti di Tonggondeu dan Mandobi turut mempengaruhi keadaan pasar yang semakin sepi.
“Pasar-pasar kaget itu nanti kita akan upayakan tarik, kita masukan ke dalam Pasar Nambo supaya bisa hidup pasarnya,” ucapnya.
Fadhal Rahmat yang juga berasal dari Dapil Kecamatan Abeli, Poasia dan Nambo itu berharap, agar pemerintah melalui PD Pasar dapat lebih inovatif mengelola pasar-pasar di Kota Kendari, termasuk Pasar Nambo.
“Kami di DPRD akan mendukung soal anggaran,” pungkasnya.
Penulis: Aisa