KENDARI, LONTARASULTRA.COM – Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kota Kendari, menyayangkan layanan kesehatan RSUD Bahteramas Kendari.
Pihaknya menilai, layanan rumah sakit tidak pro rakyat karena biaya yang dibebankan kepada masyarakat (pasien umum) sangat mahal. Informasi yang dihimpun JPKP, menemukan fakta jika layanan khususnya biaya operasi yang dibebankan kepada pasien umum sangat mahal. Untuk layanan operasi penyakit mata ikan (operasi ringan) warga dibebani tarif sebesar Rp 19 juta.
Ini diungkapkan Suhardi, selaku Wakil Ketua JPKP Kota Kendari usai menerima keluhan salah satu pasien RSU Bahteramas Kendari.
Baca Juga: Usai NasDem, Tina Nur Alam Kini Kantongi SK Usungan PKS Maju Pilgub Sulawesi Tenggara
Dalam keterangannya, Suhardi mengatakan, tidak masuk akal dengan operasi mata ikan biaya rumah sakitnya sampai Rp 19 juta.
“Seumpama dengan senilai Rp 19 juta itu bisa dicek biaya standar operasinya berapa dan disesuaikan dengan obat yang dipakai apa, sewa ruangan/kelas. Itu sudah bisa ketahuan biaya rumah sakit sebenarnya yang dibebankan oleh pasien umum,” urai Suhardi.
Untuk itu, Suhardi meminta Dirut RSUD Bahteramas mengklarifikasi kebenaran informasi sekaligus mengaudit bawahannya terkait biaya pasien umum yang dinilai mahal sekali.
“Seharusnya pihak manajemen RSUD Bahteramas telah menetapkan biaya standar dan prosedur penanganan tindakan operasi tersebut, supaya kesannya tidak dinilai ada permainan harga. Hal ini guna menjaga kredibilitas RSUD itu sendiri,” ungkap Suhardi.
“Hal ini juga sesuai Permenkes Nomot 3 Tahun 2023 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan,” tambahnya.
Baca Juga: PT Tiran Indonesia Gelar Donor Darah dalam Rangkaian Bulan K3 Nasional
Terpenting kata Suhardi, pihak rumah sakit sebaiknya menampilkan papan informasi biaya standar operasi pasien umum atau lebih modern lagi pihak manajemen RSUD telah menerapkan digitalisasi dalam mengakses informasi baik, SOP, biaya dan tindakan operasi, jenis obat yang digunakan dan manfaatnya.
“Hal ini berguna agar untuk menaikkan kredibilitas RSUD Bahteramas sebagai RSU Grade A”, kata Suhardi.
Sementara itu, Dirut RSUD Bahteramas Kendari, dr Hasmuddin saat dikonfirmasi media ini belum memberikan tanggapan.
Sebelumnya, masyarakat Kota Kendari mengeluhkan biaya operasi di RSU Bahteramas Kendari. Y salah satu warga mengaku, biaya operasi yang ditanggungnya cukup mahal. Untuk operasi mata ikan yang tergolong operasi ringan ia dibebani Rp 19 juta.
Penulis: Nabil Artha