Sering Dikeluhkan Warga, Komisi III DPRD Kota Kendari Tinjau 4 Lokasi BTN Penyebab Banjir

Metro Kota251 Dilihat

KENDARI, LONTARASULTRA.COM – Komisi III DPRD Kota Kendari, bersama Lurah dan Camat Baruga serta OPD terkait, melakukan kunjungan di empat titik pengembang perumahan untuk meninjau penyebab banjir yang selalu menjadi keluhan warga di Kecamatan Baruga, Sabtu (25/1/2025).

Pada kunjungan lapangan tersebut, titik pertama yakni BTN Bukit Aroma di Jalan Brigjen Katamso yang tampak adanya penyempitan kali sehingga memicu banjir, terlebih pengembang membuat jembatan dari dua buah kontainer bekas yang dinilai tidak sesuai spek jembatan.

Tak sampai di situ, BTN Bukit Aroma rupanya juga menimbun kali yang akhirnya kali membelok untuk pengembangan perumahan. Hal itu mengakibatkan, adanya longsoran di lahan warga yang terdampak.

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Kendari, Muslimin meninjau jembatan dari kontainer bekas yang dibangun oleh BTN Bukit Aroma. Foto: Lontara.

Atas temuan itu, Sekretaris Komisi III DPRD Kota Kendari, Muslimin geram terhadap pembangunan BTN Bukit Aroma yang dinilai merugikan warga setempat karena terdampak banjir.

“Penyempitan kali ini sangat tidak boleh, apa lagi jembatannya dibuat dari kontainer, ini harus diganti. Pihak BTN harus bertanggungjawab,” cetus Muslimin yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Kendari itu.

Selai itu, Lurah Baruga, Burhanudin Daming mengatakan, apa yang menjadi temuan di lapangan bakal dilaporan ke pemerintah kota untuk menjadi bahan evaluasi.

“Karena ini sudah menjadi temuan lapangan,” ucap Burhanudin.

Adanya penyempitan kali dari pembangunan BTN Bukit Aroma. Foto: Lontara.

Lokasi kedua yang kunjungi yakni BTN Rajawi di Jalan KS Tubun, Lorong Loloepis yang sempat viral terdampak banjir akibat kolam retensi milik BTN Mutiara Baruga 4 jebol akibat debit air yang berlebihan saat hujan serta kontur tanah yang dinilai labil.

Menurut Manager BTN Mutiara Baruga 4, Haji Ibas, kolam retensi yang dibangun sedalam 15 meter tersebut berada di lokasi bekas kubangan yang berlumpur.

“Apalagi saat itu memang hujan deras sekali, akibatnya volume air yang begitu besar,” beber Haji Ibas.

Kolam retensi BTN Mutiara Baruga 4 jebol dan mengakibatkan banjir di BTN Rajawali. Foto: Lontara.

Meski demikian kata Haji Ibas, pihaknya telah betanggungjawab pada sejumlah penghuni BTN Rajawali yang terdampak banjir dengan memberi kompensasi.

Sementara untuk air pembuatan kata Haji Ibas, pihaknya telah membuat 7 titik sumur resapan untuk meminimalisir limbah air agar tidak terdampak pada warga.

“Kedalamannya 3 meter sampai 3,5 meter, itu untuk menyaring air dari kolam retensi,” ungkapnya.

Atas hal itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Kendari, Muslimin menyampaikan agar pihak pengembang BTN Mutiara Baruga 4 memperbaiki bangunan kolam retensi dengan menggunakan struktur baja agar lebih kuat.

“Supaya semua aman, pengembang aman, warga juga bisa aman dari banjir,” ucap Muslimin yang juga anggota legislatif Dapil Kecamatan Baruga-Kambu itu.

Komisi III DPRD Kota Kendari bersama warga BTN Rajawali terdampak banjir. Foto: Lontara.

Seorang warga BTN Rajawali yang terdampak banjir, Wayan mengaku, sudah ada tanggungjawab dari pihak BTN Mutiara Baruga 4 pada warga terdampak banjir.

“Kalau untuk pihak BTN Mutiara Baruga 4 sudah aman, karena sudah tunjukan tanggungjawabnya pada warga,” ucap Wayan.

Ke depan, kata Wayan, warga BTN Rajawali menginginkan progres jangka panjang agar warga di wilayahnya tidak lagi terdampak banjir, salah satunya adanya perbaikan fasilitas seperti drainase termasuk jalan lingkungan.

“Karena ini yang kita pikirkan untuk jangka panjang ke depan,” harapnya.

Lokasi BTN Mutiara Baruga 4 dan BTN Rajawali berdampingan. Foto: Lontara.

Menanggapi itu, Muslimin mengaku akan berkoordinasi dengan pemerintah kota melalui OPD terkait agar segera membenahi persoalan infrastruktur yang ada.

“Makanya kami turun supaya melihat langsung apa keluhan warga, agar cepat dikoordinasikan ke pemkot,” ujar Muslimin.

Selanjutnya, pada titik ke tiga, dilakukan di pembangunan BTN Kaba Residance di Jalan Brigjen Katamso dan BTN Baruga Saranani Lestari di Jalan Kosgoro, guna meninjau drainase yang dinilai sempit dan tak lagi dapat menampung debit air jika hujan turun.

Perbaikan drainase pada dua lokasi tersebut menjadi prioritas DPRD dan Pemkot Kendari untuk mencegah terjadinya banjir di wilayah Kelurahan Baruga yang menjadi keluhan warga.

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *