KENDARI, LONTARASULTRA.COM – BTN Kaba Residance yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Baruga, menjadi tujuan Komisi III DPRD Kota Kendari bersama OPD terkait guna meninjau langsung pembangunan yang sering dikeluhkan warga, terutama terkait banjir.
Bersama Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Dinas Perkimtan) Kota Kendari, Camat dan Lurah Baruga, Sekretaris Komisi III DPRD Kendari, Muslimin meninjau drainase pembangunan BTN tersebut.
Muslimin menerangkan, akibat pembangunan BTN Kaba Residance, tak ada lagi kantung-kantung air untuk penampungan alami saat hujan turun, akhirnya air hujan langsung menuju pemukiman warga.

Terlebih kata Muslimin yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Kendari, drainase sudah tidak mampu menampung lagi debit air yang besar saat hujan turun.
Ia pun meminta pada pihak pengembang BTN yang luasnya sekitar 15 Hektare (Ha) untuk memperbaiki drainase atau saluran air agar tidak ada warga lagi yang menjadi korban banjir ketika musim penghujan tiba.
“Ini kita cari sama-sama solusinya. Saya juga minta saluran airnya diperbaiki. Harus drainase permanen,” pinta Anggota Legislatif Dapil Kecamatan Baruga-Kambu itu, Selasa (25/1/2025).
Sementara Owner BTN Kaba Residance, Amiruddin mengaku, telah menyiapkan pembangunan drainase selebar 2 meter guna mencegah terjadinya banjir di area bawah perumahan.
“Kita sudah rancang sedemikian rupa soal drainase untuk mencegah banjir,” beber Amiruddin.

Hanya saja kata Amiruddin, drainase di Jalan Poros Brigjen Katamso memiliki lebar hanya 60 cm yang dinilai kecil untuk menampung debit air dari wilayah atas.
“Kalau drainasenya diperlebar, saya jamin sudah tidak ada banjir lagi, apa lagi ada kali di bagian bawah sebagai pembuangan akhir,” ucapnya.
Sedangkan Ketua RT 07/RW 07 Kelurahan Baruga, Makmur Yusuf menerangkan, sebelum ada pembangunan BTN Kaba Residance, air hujan masih tertampung di rawa selaku kolam retensi alami sebelum mengalir di pemukiman warga dan drainase di jalan utama.
“Tapi setelah ada pembangunan BTN sudah tidak ada resapan alami karena ditimbun. Jadi air dari atas langsung los menuju jalan,” papar Makmur di lokasi pembangunan BTN Kaba Residance.
Redaksi