Bersama Lurah Watubangga, Anggota Komisi III DPRD Kendari Tinjau Jalan Lingkungan di BTN Djavino

Metro Kota204 Dilihat

KENDARI, LONTARASULTRA.COM – Anggota Komisi III DPRD Kota Kendari, bersama Dinas PUPR, Dinas PTSP dan Pemerintah Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga meninjau pembangunan BTN Djavino yang terletak di Jalan Ade Irma Nasution.

Pada tinjauan langsung tersebut, ditemukan jika pihak BTN Djavino diduga menutup Jalan Lingkungan Alo II dengan melakukan cutting atau memotong akses jalan, hingga warga sekitar tak bisa lagi menggunakannya.

Akibat hal itu, Sekretaris Komisi III DPRD Kota Kendari, Muslimin kesal atas tindakan BTN Djavino tersebut. Padahal, jalan lingkungan melalui pembangunan padat karya tersebut lebih dulu ada di banding BTN Djavino.

Jalan lingkungan Alo II di area BTN Djavino. Foto: Lontara.

Kata Muslimin, jalan lingkungan selebar 6 meter tersebut menghubungkan jalur utama di Jalan Ade Irma Nasution, Kelurahan Watubangga dan warga setempat sudah lama menggunakannya sebagai jalan tani.

“Sejak 6 bulan lalu saya ingatkan BTN Djavino, tapi malah di-cutting jalannya,” kata Muslimin yang merupakan Anggota DPRD Dapil Kecamatan Baruga-Kambu itu.

Muslimin yang juga warga Jalan Ade Irma Nasution, bakal memanggil pihak pengembang BTN Djavino untuk meminta penjelasan terkait jalan tersebut.

“Apa lagi di jalan itu sudah dibangunkan masjid oleh BTN Djavino,” beber Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kendari itu.

Dinas PUPR Kendari mengukur jalan lingkungan di BTN Djavino. Foto: Lontara.

Senada, Kepala Bidang (Kabid) Penataan Ruang Dinas PUPR Kendari, Yusran mengungkapkan, jika master plan pembangunan BTN Djavino memang berbatasan langsung dengan Jalan Lingkungan Alo II.

“Memang ada jalan di sini. Dalam gambar master plan BTN Djavino sangat jelas,” ungkap Yusran.

Sementara Lurah Watubangga, Nusman P mengakui, jika Jalan Lingkungan Alo II sudah puluhan tahun ada melalui pekerjaan padat karya. Namun saat ini, jalan tersebut putus akibat pembangunan BTN Djavino.

“Kenyataannya jalan lingkungan ini sekarang putus. Padahal dalam gambar master plan ada jalannya,” papar Nusman.

Kondisi Jalan Lingkungan Alo II di BTN Djavino. Foto: Lontara.

Nusman juga mengatakan, sekitar 2 meter pembangunan masjid BTN Djavino masuk dalam area jalan lingkungan.

“Masjidnya agak serong, jadi kena jalan,” bebernya.

Pada tinjauan lapangan tersebut, pihak pengembang BTN Djavino tak ada satupun yang hadir, padahal Anggota DPRD Kendari, Muslimin sudah berulangkali menghubungi melalui panggilan seluler.

Memgenai persoalan tersebut, akan dibicarakan kembali bersama pihak BTN Djavino, pemerintah setempat dan DPRD Kota Kendari.

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *