KENDARI, LONTARASULTRA.COM – Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Kendari, mengeluhkan banyaknya debu jalanan yang masuk ke dalam sekolah akibat aktivitas pembangunan BTN di Lorong Kehutanan yang melewati jalur sekolah.
Kepala SLBN 1 Kendari, Sitwan, S.Pd.,M.Pd menerangkan, para siswa dan guru sangat terganggu akibat banyaknya debu yang masuk lingkungan sekolah, terlebih jalan yang tadinya beraspal, kini sudah rusak parah akibat kendaraan berat yang sering masuk.
Akibatnya kata Sitwan, fasilitas sekolah dipenuhi debu dan mengganggu aktivitas belajar mengajar setiap harinya. Mereka hanya bisa melakukan penyiraman jalan untuk meminimalisir debu.
Sekolah yang terletak di Lorong Kehutanan, Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Wundudopi, Kecamatan Baruga itu awalnya memiliki jalan beraspal, namun sekitar 2015 silam saat adanya pembangunan BTN, lambat laun jalan beraspal mengalami kerusakan, belum lagi adanya pelebaran jalan dari pihak pengembang BTN.
Terlebih kata Sitwan, pihak BTN tidak pernah berkonsultasi ke pihak sekolah saat melakukan pelebaran jalan.
“Mereka pihak BTN berjanji akan diaspal waktu melebarkan jalan ini, tapi sampai sekarang tidak pernah diaspal. Hanya janji saja,” beber Sitwan saat ditemui di sekolahnya, Kamis (6/2/2025).
Sitwan juga mengungkapkan, jika jalan yang harus dilalui BTN bukan di depan SLB, tetapi ada jalan lain, namun tidak pernah digunakan.
“Tapi mereka (pihak BTN) lebih pilih jalan di sini,” ungkapnya.
Ia pun berharap agar pihak terkait, termasuk pemerintah dapat memperhatikan keadaan tersebut, terlebih yang terdampak adalah siswa yang berkebutuhan khusus.
“Tentu kita harapkan ini ada perhatian pemerintah, kasihan siswa kami,” harapnya.
Penulis: Aisa






