KENDARI, LONTARASULTRA.COM – Anggota Komisi III DPRD Kota Kendari, LM Rajab Jinik menanggapi keluhan pihak Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Kendari terkait jalan rusak dan berdebu yang terdampak pada proses belajar mengajar bagi siswa berkebutuhan khusus.
Rajab Jinik menyampaikan, perbaikan jalan di depan SLBN 1 Kendari sudah masuk dalam anggaran reguler tahun 2025 dan menjadi prioritas pengaspalan.
Ia meminta masyarakat, termasuk pihak sekolah, untuk bersabar karena pemerintah akan segera menangani permasalahan jalan tersebut.
“Insya Allah tahun 2025 ini pengaspalan jalan akan diselesaikan. Tahun 2024 lalu DPRD sudah melakukan pengerasan jalan, namun karena keterbatasan anggaran, pengerjaan tidak dapat dilanjutkan. Tahun ini sudah masuk skala prioritas,” kata Rajab Jinik, Kamis (6/2/2025).
Namun, terkait aktivitas pembangunan perumahan BTN yang berdampak pada masyarakat sekitar, Rajab menegaskan, hal tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah setempat, termasuk pihak kecamatan, kelurahan, serta RT/RW di lokasi tersebut.
“Terkait pembangunan BTN ini, sebenarnya peranan utama ada di pemerintah kecamatan, kelurahan, dan RT/RW. Mereka yang harus membicarakan langsung dengan pihak BTN mengenai penggunaan jalan ini,” jelasnya.
Baca Juga: SLBN 1 Kendari Keluhkan Jalan Rusak Akibat Pembangunan BTN, Berdampak ke Siswa Berkebutuhan Khusus
Rajab juga menyoroti pentingnya kompensasi dari pihak pengembang kepada masyarakat yang terdampak debu akibat aktivitas proyek.
Menurutnya, pihak BTN seharusnya memiliki kebijakan atau program tanggung jawab sosial untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan terhadap warga sekitar, terutama bagi SLB Negeri 1 Kendari yang siswanya merupakan anak-anak berkebutuhan khusus.
“BTN harus bertanggung jawab. Mereka harus menjelaskan kepada masyarakat dan memberikan kompensasi terkait penggunaan jalan ini. Karena yang terkena dampak bukan hanya SLB, tapi juga warga sekitar yang setiap hari menghirup debu akibat aktivitas proyek,” tegasnya.
DPRD Kota Kendari pun berjanji akan terus mengawal permasalahan tersebut agar segera mendapat solusi.
Rajab menegaskan, pengaspalan jalan di lokasi tersebut menjadi prioritas tahun, pihaknya akan memastikan anggaran yang telah dialokasikan benar-benar digunakan untuk perbaikan jalan demi kenyamanan masyarakat.
Sebelumnya, Kepala SLBN 1 Kendari, Sitwan, S.Pd.,M.Pd mengeluhkan soal jalan rusak di depan sekolah yang dipimpinnya itu yang mengganggu aktivitas belajar mengajar pada siswanya yang berkebutuhan khusus.
Sekolah yang terletak di Lorong Kehutanan, Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Wundudopi, Kecamatan Baruga itu awalnya memiliki jalan beraspal, namun sekitar 2015 silam saat adanya pembangunan BTN, lambat laun jalan beraspal mengalami kerusakan, belum lagi adanya pelebaran jalan dari pihak pengembang BTN.
Penulis: Aisa