Resmi Dibuka, Kendari Tercatat Pemda Perdana Gelar Retret di Indonesia

Metro Kota426 Dilihat

KENDARI, LONTARASULTRA.COM – Pemerintah Kota Kendari mencatat sejarah sebagai pemerintah kabupaten/kota pertama di Indonesia yang menyelenggarakan kegiatan retret pasca retret kepala daerah di Magelang.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM, Jumat (1/8/2025). Kegiatan yang diikuti oleh 63 peserta, terdiri dari asisten, staf ahli, kepala OPD, kabag dan camat ini, berlangsung di kawasan Kebun Raya Kendari.

Wali Kota Kendari dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bentuk penyegaran, tetapi merupakan strategi kepemimpinan untuk memperkuat semangat kolaborasi, integritas, dan inovasi di lingkungan Pemkot Kendari.

Ia berharap, seluruh peserta dapat keluar dari rutinitas dan pola kerja lama, serta mulai membangun semangat baru demi terwujudnya visi dan misi Kota Kendari yang lebih maju dan mandiri.

“Retret ini menjadi momentum penting untuk menyalakan kembali semangat pengabdian. Saya ingin semua peserta mampu mengikuti alur kerja saya, menggali potensi diri, dan menciptakan inovasi-inovasi baru untuk membawa Kendari ke level yang lebih tinggi,” ujar Siska.

Retret ini mendapat perhatian nasional. Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Hugua menyebut, kegiatan ini sebagai langkah luar biasa. Ia menjelaskan retret merupakan proses untuk merefresh diri, menanggalkan ego, dan mengganti pola pikir lama dengan cara kerja yang lebih relevan dengan tantangan zaman.

“Retret adalah perjalanan ke dalam diri. Ini tentang meninggalkan kebiasaan lama dan memulai dengan semangat baru. Pemkot Kendari sudah menjadi pionir,” jelas Hugua yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.

Senada dengan itu, Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri, Sugeng Haryono, menyampaikan bahwa kegiatan retret bisa menjadi pilot project nasional. Menurutnya, ASN perlu pendekatan kepemimpinan yang tidak hanya bersifat manajerial, tetapi juga menyentuh aspek emosional dan spiritual.

“Retret membangun emotional bonding antarpejabat, memperkuat komitmen, dan menciptakan budaya kerja yang sehat. Ini penting untuk mempercepat pelaksanaan program pemerintah,” katanya.

Sugeng juga menyoroti prestasi Pemkot Kendari dalam pengelolaan daerah. Dengan IPM yang berada di posisi keempat nasional dan angka inflasi yang lebih rendah dari rata-rata nasional, Kota Kendari dinilai memiliki modal kuat untuk mewujudkan visi misinya.

Melalui retret ini, Pemerintah Kota Kendari ingin memastikan bahwa seluruh pejabatnya memiliki visi yang sama, komitmen yang kuat, dan kepekaan sosial yang tinggi.

Retret ini menjadi simbol perubahan, bukan hanya dalam cara kerja, tetapi juga dalam cara berpikir, demi melayani masyarakat secara lebih baik dan berintegritas. (Adv)

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *