Petani Konut Sulawesi Tenggara Ketiban Bantuan Alsintan dari Mentan Amran Sulaiman

Daerah117 Dilihat

KONAWE UTARA, LONTARASULTRA.COM – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyerahkan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) serta berbagai jenis bibit tanaman untuk petani di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara, Rabu (10/1/2024).

Jenis bibit tanaman yang diserahkan mulai dari 10 ribu batang bibit kelapa di luar dari 15 ribu batang yang sudah dijanjikan.

Bibit jeruk 10 ribu batang, bibit mangga 500 batang, benih jagung untuk 10 ribu hektare dan benih padi 12 hektare.

Selain itu, Mentan juga memberikan bantuan dana P2L Rp 2 miliar, traktor roda empat sebanyak 10 unit, traktor roda dua sebanyak 20 unit, combine besar 5 unit dengan nilai total setara Rp 20-30 miliar.

Amran mengatakan, bantuan tersebut diserahkan dengan harapan dapat meningkatkan produksi dan produktivitas jagung dan padi untuk mencapai swasembada pangan di 2024.

Terutama dengan adanya mekanisasi pertanian yang semakin lama semakin canggih.

“Kita ingin swasembada, kita ingin berdaulat pangan. Saat ini 10 negara di dunia sedang mengalami ancaman kelaparan. Yang bisa menolong dunia adalah Indonesia dan Brazil yang ada di garis khatulistiwa. Oleh sebab itu, kita harus semakin berdaulat,” kata Amran saat berkunjung di Kabupaten Konut.

Amran juga mengapresiasi kinerja Pemda Konut yang telah memanfaatkan mekanisasi untuk meningkatkan produksi dan produktivitas jagung.

Dia mengharapkan petani muda terus memanfaatkan teknologi untuk mencapai swasembada pangan.

“Aku ingin Konawe Utara semakin maju. Kalau kita berhasil merancang pertanian, Indonesia bisa menjadi negara dengan super power 5 tahun lagi,” ucapnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Pemerintah Daerah Sulawesi Tenggara, pada tahun 2022, Kabupaten Konut menjadi salah satu wilayah penghasil jagung terbesar di Sulawesi.

Di daerah ini, produktivitas jagung mencapai 6,1 ton per hektare, naik dari 4,7 ton per hektare pada tahun 2021. Produksi jagung juga meningkat dari 4.393 ton di tahun 2021 menjadi 4.511 ton di tahun 2022.

Tempat sama, Bupati Konut, Tuksamin memaparkan berbagai program dalam pemanfaatan segala potensi yang ada di daerah yang ia pimpin, salah satunya sektor pertanian.

Ia menerangkan, untuk terus menumbuhkan geliat ekonomi pada sektor pertanian, Ruksamin meluncurkan Program Pemanfaatan Kebun Pekarangan (P2KP), yang mana program ini dinilai mampu menjaga dan meningkatkan perekonomian masyarakat dan menjamin ketersediaan pangan di Konut.

“Kita perlu bangga, di Konawe Utara yang terkenal dengan nikelnya, ternyata yang menjadi penyumbang terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adala dari sector pertanian yaitu sebesar 39,23 %,” terangnya.

Mantan anggota DPRD Konawe itu juga menyebut, untuk lebih meningkatkan lagi produksi sektor pertanian, sebagai pimpina tertinggi di Konut, ia telah menyiapkan lahan kurang lebih 10.000 Ha untuk ditanami komoditi jagung.

“Bukan hanya itu, untuk menyesuakai dengan era digital dan untuk memudahkan petani dalam mendapatkan pupuk dan memudahkan dalam pemasaran hasil pertanian, kami juga melaunching aplikasi Pak Tani KONASARA,” pungkasnya.

Penulis: Nabil Artha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *