KENDARI, LONTARASULTRA.COM – Usai mendapat rekomendasi DPD II Partai Golkar Kota Kendari, Hendrawan Sumus Gia langsung tancap gas mengkonsolidasikan kekuatan politik menghadapi Pilwali Kendari, 27 November 2024 mendatang.
Hendrawan mengaku, pertemuan yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama sebagai langkah awal menyolidkan kekuatan tim pemenangan yang tersebar di seluruh kecamatan dan kelurahan di Kota Kendari.
Gerakan itu juga sebagai langkah meningkatkan elektabilitas serta popularitas dirinya dalam menghadapi pertarungan politik memperebutkan kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari yang sudah semakin dekat.
“Ini jawaban atas keseriusan saya maju di Pilwali Kendari. Mereka merupakan tim akar rumput yang telah terbukti memenangkan para anggota DRPD maupun calon wali kota,” beber Hendrawan yang juga Chief Executive Officer (CEO) Nana Jaya, saat ditemui, Kamis (4/4/2024) malam.
Ketua KNPI Sulawesi Tenggara itu juga mengaku, bakal berkomunikasi dengan calon dan partai politik (parpol) lain guna melengkapi syarat dukungan untuk dapat mengusung pasangan calon (paslon) pilwali, yakni minimal perolehan 7 kursi di DPRD Kota Kendari.
“Tapi saya akan berkomunikasi dulu Ketua DPD II, LM Inarto, untuk minta izin komunikasi dengan partai koalisi lain,” ucapnya.
Sementara salah satu tim yang ikut hadir, Boby mengungkapkan, dirinya bersama Hendrawan sejak 2017 sewaktu pilwali lalu.
“Kami sudah bekerja di bawah koordinator Pak Hendrawan sejak lama, banyak kerja-kerja pemilu yang sudah kita lalui, mungkin sekarang waktunya untuk kita solidkan barisan memenangkan Hendrawan sebagai wali kota,” ucapnya.
Hendrawan sendiri mendapat rekomendasi dari DPD II Golkar Kendari melalui Surat Keputusan Nomor SUM- 17/DPD/GOLKAR/III/2024 tertanggal 27 Maret 2024, di dalamnya Golkar merekomendasikan 3 kader, yakni Aksan Jaya Putra, Hendrawan Sumus Gia dan Marliana.
Sementara untuk non kader ada 6 nama, mereka adalah Siska Karina Imran (Mantan Wakil Wali Kota Kendari), Abdul Rasak (Politisi PPP), Asmawa Tosepu (Mantan Pj Wali Kota Kendari), Andi Sulolipu (Kader PDIP), Afdhal (Ketua DPW Perindo Sultra) dan Sitya Giona Nur Alam.
Penulis: Nabil Artha
