KENDARI, LONTARASULTRA.COM – Expo Hewan Qurban digelar di Kota Kendari dalam momentum perayaan Hari Raya Idul Adha 2025 yang berlangsung pada Juni mendatang. Expo dilaksanakan di area Senopati Land Jl By Pass, Sabtu (17/5/2025).
Pada expo kali ini, puluhan hewan kurban jenis sapi dipamerman dari sejumlah pabupaten di Sulawesi Tenggara, di antaranya Kabupaten Konawe, Konawe Selatan dan Bombana.
Sapi-sapi ratusan kilo gram tersebut, terdiri beberapa jenis berkualitas tinggi, mulai kategori Sapi Peranakan Ongole, Sapi Bali hingga Sapi Limousin dan Simental dipamerkan.
Dalam sambutannya, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Sulawesi Tenggara, Iwan Sudanto menyampaikan, pentingnya Expo Hewan Qurban tersebut digelar agar masyarakat dapat melihat langsung kesehatan hewan sebelum melakukan transaksi jual beli untuk hewan kurban saat Idul Adha ke depan.
“Tentunya harapan kita semua agar kegiatan seperti ini berjalan terus-menerus ke depannya,” ucap Iwan sekaligus membuka Ekspo Hewan Qurban yang diinisiasi oleh SultraTV tersebut.
Sementara, Asisten Administrasi Umum Setda Kota Kendari, Imran Ismail menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. Hal itu dikarenakan dapat membantu para peternak untuk memasarkan hewan-hewan mereka, terlebih menjelang Idul Adha.
“Karena dengan expo seperti ini, kita bisa tahu secara langsung hewan yang sehat. Juga bisa langsung transaksi jual-beli,” papar Imran Ismail yang turut hadir di acara Expo Hewan Qurban.
Di sisi lain, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Kendari, Moh Yahya Obaid mengatakan, Expo Hewan Qurban ini bukan saja bernilai ekonomi namun juga bernilai dakwah, dikarenakan masyarakat dapat langsung mendapat informasi secara Syar’i, kesehatan juga sekaligus ekonomi.
“Kami MUI Kendari berterimakasih pada panitia dan kami berharap inisiasi ini tidak berhenti sampai di sini saja,” Moh Yahya.
Sementara itu Direktur SultraTV, Purwanto mengatakan, kegiatan Expo Hewan Kurban ini digelar untuk mengkonsolidasikan para peternak di Sultra sebagai langkah awal pembentukan pasar ternak.
“Apalagi di Sultra ini belum ada pasar peternakan. Kita coba inisiasi itu,” papar Purwanto.
Redaksi






