KENDARI, LONTARASULTRA.COM – Tim Hukum pasangan Capres Anis Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) resmi dikukuhkan, Minggu (28/1/2024). Tim Hukum AMIN Sulawesi Tenggara (Sultra) diketuai oleh Syahruddin Latif SH, MH, dengan Sekretaris, Sulaiman SH, MKn.
Selain pengukuhan Tim Hukum Nasional (THN) AMIN Sultra, juga akan dilaksanakan Training Of Trainer (TOT) dalam upaya menyusun strategi pemenangan AMIN di Sultra dan mengawal proses pemilu agar tidak terjadi praktik kecurangan yang potensi merugikan capres nomor 1.
Pengukuhan THN AMIN Sultra dihadiri langsung oleh Divisi Sengketa Hasil Pemilu Tim Hukum Nasional (THN), Dr Boy Ahmad Awaluddin SH, MH, ketua tim relawan, simpul-simpul relawan pemenangan AMIN, dan perwakilan partai pengusung Capres AMIN.
Boy Ahmad menginstruksikan tim hukum di Sultra menguatkan komitmen dalam memenangkan AMIN dengan pendirian posko aduan untuk melaporkan indikasi kecurangan pemilu. Tim penegak hukum AMIN Sultra menegaskan tidak takut melawan jika terjadi kecurangan.
“Saya berharap tim hukum yang sudah dikukuhkan mampu bekerja sebaik-baiknya, tidak usah takut, lawan kalau ada kezaliman. Tim hukum juga menguatkan komitmen dengan berdirinya posko aduan untuk mengawal proses pemilu,” kata Boy Ahmad Awaludin.
Ketua Tim Hukum AMIN Sultra, Syahruddin Latif menegaskan komitmennya menghargai lembaga pengawas pemilu (Bawaslu) dalam tupoksinya di pemilu, namun sebagai bentuk jaga-jaga, tim hukum AMIN akan sigap bergerak melaporkan indikasi pelanggaran sekecil apapun untuk langkah hukum selanjutnya.
“Kami baru tergabung 50 orang tim hukum yang siap mengawal proses pemilu dan penegakan hukum jika ada bentuk kecurangan. Bila ada pelanggaran, maka kami siap mengawal penegakan hukumnya ke pengadilan,” ungkapnya.
Pengacara dan advokat dalam tim hukum ini salah satu kekuatan AMIN di Pilpres. Apalagi, dinyatakan mereka siap bekerja ikhlas tanpa batas dan tanpa iming-iming mendapat fasilitas.
“Kami yang tergabung di tim hukum ini ikhlas tanpa batas, dengan kesamaan cita-cita dan idealisme yang ingin membawa perubahan bagi negeri,” tukas Syahruddin Latif.
Penulis: Nabil Artha