TikTok Shop Comeback, Pengguna Berharap Raup Cuan Lagi

Nasional131 Dilihat

Setelah ditutup pada 4 Oktober 2023 lalu, fitur belanja dalam TikTok kembali beroperasi di area Indonesia melalui kolaborasi dengan PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO). Comeback-nya fitur shopping di tempat aplikasi TikTok itu bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada Selasa (12/12/2023).

Para seller maupun TikTok Affiliate sudah mampu lagi mengakses juga mengelola barang pada Seller Center. Di sisi lain, para pengguna dapat membeli item melalui Shop Tab, video pendek, serta sesi live pada aplikasi TikTok.

Pengguna juga mendapat kemudahan lainnya. Mereka mampu masuk ke laman Tokopedia tanpa harus keluar dari aplikasi TikTok.

Hadirnya kembali fitur belanja di area TikTok mendapat sambutan antusias dari para TikTok Affiliate yang mana selama ini meraup cuan dari program ini. TikTok Affiliate adalah suatu program yang dimaksud menghubungkan kreator dengan seller, sebagai pemilik item yang dimaksud memiliki perusahaan di dalam aplikasi TikTok, melalui sebuah tautan/link pemasaran sebagai strategi pemasaran afiliasi dengan imbalan dalam bentuk komisi.

Salah satunya adalah Renny Antonious yang dimaksud sudah 2,5 tahun menjadi manusia TikTok Affiliate. Menurutnya, menjadi seseorang TikTok Affiliate mampu dikerjakan dari rumah, tetapi kemungkinan pendapatannya cukup besar.

“Saya hepi banget oleh sebab itu fitur belanja TikTok telah terjadi kembali dengan menggandeng e-commerce lokal, Tokopedia. Pastinya dengan konsep seperti ini, UMKM dan juga brand lokal bisa jadi semakin tumbuh serta para seller maupun affiliator semakin mudah meraup cuan sebagai TikTok Affiliate,” ungkap Renny yang dimaksud memiliki pengikut 1,8 jt pada sistem TikTok tersebut, Rabu (13/12/2023).

Renny sendiri merupakan Tiktok Affiliate dari seller untuk produk-produk kecantikan, skincare, personal care, juga sejenisnya. Mayoritas barang yang dimaksud dipasarkan Renny adalah produk-produk lokal.

Sebelum fitur belanja TikTok ditutup Oktober lalu, setiap bulan Renny mampu mencapai omset sekitar Rp10 miliar per bulan, dengan komisi dari seller di dalam kisaran 3-10 persen. Namun, dari total komisi itu masih ada potongan untuk agency sebesar 20-60 persen, tergantung perjanjian dari kedua belah pihak.

“Saya berharap cuan dari fitur belanja TikTok ini semakin besar. Apalagi kolaborasi TikTok dengan Tokopedia ini membuka kemungkinan pasar yang tersebut lebih lanjut luas sehingga kesempatan para TikTok Affiliate untuk mendapatkan keuntungan juga semakin besar,” harap Renny.

Untuk memasarkan produk-produk dari seller, Renny dibantu oleh 6 karyawan. Para karyawan ini terdiri dari 4 orang yang digunakan bertanggung jawab untuk live kemudian 2 orang bertugas memproduksi konten video.

“Produk-produk yang tersebut saya jual tetap seperti sebelumnya. Selain mendapatkan cuan, harapan saya adalah dapat lebih besar memasarkan serta membantu brand-brand lokal mulai dari kecil hingga menjadi mampu sehingga brand-brand yang semakin dikenal serta dipasarkan secara nasional,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *