KONAWE, LONTARASULTRA.COM – Fachry Pahlevi Konggoasa, menunjukan keseriusannya maju Pilkada Konawe dengan mengikuti tahapan wawancara yang digelar DPP PDIP melalui DPD PDIP Sulawesi Tenggara.
Fachry yang datang menggunkan stelan baju merah menerima sejumlah pertanyaan dari panitia penjaringan PDIP, di Kantor DPD PDIP Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5/2024).
Fachry sendiri mengaku sudah siap maju Pilkada Konawe melalui jalur PDIP, terlebih PDIP merupakan partai nasionalis terbuka yang memberi kesempatan pada kandidat non kader untuk mendapat rekomendasi partai.
“Walaupun PDIP punya kader-kader yang maju, tapi kami yang non kader juga diberi kesempatan. Makanya saya tertarik sekali membangun komunikasi dengan teman-teman PDIP,” ujar Fachy saat ditemui usai wawancara.
Anggota DPR RI Dapil Sulawesi Tenggara itu juga menyampaikan optimisnya dapat diusung PDIP, mengingat kata Fachry, salah satu indikator PDIP mengusung calon berdasarkan hasil survei.
“Alhamdulillah, hasil survei per Desember 2023 lalu, kami masih posisi teratas. Kami juga kejar terus elektoral biar terus di posisi teratas agar tetap menjadi perhitungan di PDIP,” bebernya.
Selain membidik dukungan PDIP, Fachry yang juga politisi PAN telah melakukan pendaftaran bacakada ke Partai NasDem, PKB dan Golkar
“Kemarin sudah dapat rekomendasi dari PAN, tapi tentu kita butuh koalisi,” ujarnya.
Sementara, Ketua DPC PDIP Konawe, Rusdianto menerangkan, ada 4 kandidat yang mendaftar melalui PDIP, mereka adalah Fachry Pahlevi Konggoasa, Yusran Akbar (Ketua KADIN Konawe), Benny Setiadi (anggota DPRD Konawe) dan Rusdianto sendiri.
Kata Rusdianto, PDIP Konawe telah menjadi partai pemenang di Pemilu 2024 lalu dengan berhasil meraih 6 kursi DPRD, artinya PDIP bisa mengusung paslon kepala daerah tanpa harus koalisi dengan parpol lain.
“Tentunya ini merupakan modal yang sangat kuat bagi PDIP untuk melanjutkan kemenangan dari pileg menuju pilkada,” ucapnya.
Rusdianto sendiri menegaskan sebagai salah satu kandidat bupati atau 01 yang diperintahkan PDIP dan pihaknya telah melakukan sosialisasi ke masyarakat. Meski demikian, siapapun yang menjadi Bupati Konawe kelak, baik kader maupun non kader harus lahir dari PDIP.
“Itu yang lebih penting dari cita-cita, baik dari saya pribadi maupun kepartaian. Intinya kita membuka diri, dan siapa pun yang lebih berpeluang itu yang akan kita dukung,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Sulawesi Tenggara, Lukman Abunawas menekankan, jika PDIP merupakan partai terbuka dan semua kandidat calon kepala daerah memiliki kesempatan yang sama mendapat rekomendasi partai.
“Semua bisa mendapat rekomendasi PDIP, salah satu indikatornya asalah survei,” ujar Lukman.
Lukman juga menegaskan, PDIP tidak menerima mahar politik untuk mendapatkan rekomendasi partai untuk maju sebagai calon kepala daerah.
Penulis: Nabil Artha