Dukung Swasembada Pangan 400 Hektare Lahan Kosong Siap Ditanami Jagung, Termasuk Kecamatan Baruga dan Kambu

Metro Kota141 Dilihat

KENDARI, LONTARASULTRA.COM – Dukungan terhadap program swasembada pangan nasional, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengambil langkah cepat dengan menyiapkan sekitar 400 hektare lahan kosong untuk ditanami jagung.

Dari total 400 hektare lahan tersebut, hanya sekitar 240 hektare yang diintervensi stimulan pemerintah pada tahun 2025.

Kepada Dinas (Kadis) Pertanian Kota Kendari, Makmur menerangkan, target penanaman jagung tahun ini mencakup lahan milik petani yang telah terdaftar. Untuk mendukung program tersebut, dinas mengajukan bantuan benih ke Kementerian Pertanian, sementara pupuk bersubsidi disalurkan melalui kelompok tani sesuai dengan data petani yang terverifikasi.

“Lahan yang digunakan merupakan milik petani. Kami telah mengajukan bantuan benih dari Pemerintah Pusat, sedangkan pupuk bersubsidi akan didistribusikan sesuai dengan data kelompok tani yang sudah terdaftar,” ujarnya.

Untuk pengadaan benih jagung pakan, Dinas Pertanian Kota Kendari mendapatkan bantuan dari Gugus Tugas Provinsi yang tangani oleh Polri seluas 200 hektare dan sisanya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Pemkot Kendari siapkan 400 hektare lahan kosong ditanami jagung. Foto: Istimewa.

Persebaran lahan penanaman mencakup 10 kecamatan, termasuk Kambu dan Baruga. Sementara Kecamatan Puuwatu menjadi wilayah dengan area penanaman terluas mencapai kurang lebih 100 hektare, disusul Kecamatan Poasia.

Saat ini, Dinas Pertanian sudah mengajukan Calon Petani Calon Lahan (CPCL) ke pemerintah pusat sesuai dengan kebutuhan benih. CPCL hanya diajukan untuk pengadaan benih, sementara distribusi pupuk bersubsidi mengacu pada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

Petani yang ingin memperoleh pupuk bersubsidi wajib terdaftar dalam kelompok tani dan menginput data melalui Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simultan). Pupuk bersubsidi diberikan dengan batasan maksimal untuk lahan seluas dua hektare per petani.

“Agar mendapatkan pupuk bersubsidi, petani harus tergabung dalam kelompok tani dan terdaftar di Simultan. Setelah RDKK disusun, mereka bisa mengajukan permohonan pupuk sesuai mekanisme yang berlaku,” jelasnya.

Dinas Pertanian juga menegaskan bahwa petani tidak harus memiliki lahan sendiri untuk bisa mengelola pertanian. Mereka dapat mengolah lahan milik orang lain selama dilakukan penanaman.

Pemkot Kendari siapkan 400 hektare lahan kosong ditanami jagung. Foto: Istimewa.

Setelah benih disalurkan, Dinas Pertanian akan melakukan pemantauan untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar ditanam. Jika ditemukan kendala seperti serangan hama, laporan akan diteruskan kepada pengawas hama dan tanaman dari tingkat provinsi.

Berdasarkan pengajuan Dinas Pertanian ke Kementerian Pertanian, kebutuhan benih tahun ini disesuaikan dengan luas lahan yang tersedia. Untuk setiap 1 hektare, diperlukan sekitar 15 kilogram benih. Sementara hasil panen dalam satu hektare bisa mencapai 5,5 ton sampai 7,5 ton.

Strategi pemanfaatan lahan tidur menjadi salah satu upaya peningkatan produksi jagung. Dinas Pertanian mengidentifikasi pemilik lahan dan menghubungi mereka untuk memastikan kesediaan lahan untuk diolah petani.

Hingga saat ini, pemasaran hasil panen jagung berjalan lancar. Bahkan, sebelum panen tiba, petani telah menerima pesanan dari pasar dan industri pengolahan pakan.

“Untuk pemasaran, sejauh ini tidak ada kendala. Bahkan sebelum panen, petani sudah mendapatkan pembeli dari pasar dan industri pengolahan pakan. Alhamdulillah, hasil panen masih terserap dengan baik,” katanya.

Pemkot Kendari siapkan 400 hektare lahan kosong ditanami jagung. Foto: Istimewa.

Makmur juga mengatakan Distan Kendari bakal melaunching program “Kendari Berkebun” tahun 2025 di Area Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Kendari.

“Insya Allah, program Kendari Berkebun akan dilaunching langsung Wali Kota Kendari Siska Karina Imran,” ujarnya.

Program Kendari Berkebun yang digagas dinas pertanian sesuai arahan Wali Kota Kendari yang harus ditindaklanjuti dalam upaya pengendalian inflasi pangan di Kota Kendari.

“Lahan yang kita jadikan sebagai percontohan ini adalah lahan aset Pemkot Kendari tepatnya di area Rujab Wali Kota Kendari seluas 3 are. Di lahan percontohan ini kita akan budidaya tomat, cabai, dan jenis sayur-sayuran lainnya,” jelasnya.

Untuk itu, dia imbau kepada seluruh masyarakat Kota Kendari agar memanfaatkan pekarangan yang ada dengan menanam berbagai macam tanaman dalam mendukung ketahanan pangan. (Adv)

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *