BUTON UTARA – SMKN 1 Buton Utara terus meningkatkan kualitasnya, baik di bidang intra kurikuler maupun ekstra kurikuler para siswa, termasuk meningkatkan sumber daya para guru-guru.
Hal itu semua tidak terlepas dari kerja keras Kepala SMKN 1 Buton Utara, Adam Malik, S.Pd yang terus berinofasi untuk kemajuan sekolah yang dipimpinnya selama 2 tahun belakangan ini.
Adam Malik menuturkan, kegiatan ekstra kurikuler pagi para siswa memang terus digenjot, mulai dari Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), juga aktivitas olah raga.
“Alhamdulillah, beberapa wadah itu sudah berjalan dengan baik. Siswanya juga sangat antusias melakukan kegiatan yang diprogramkan oleh sekolah,” beber Adam Malik saat ditemui, Rabu (31/12/2025).

Adam Malik menerangkan, SMKN 1 Buton Utara memiliki 5 jurusan, yakni Nautika Kapal Penangkap Ikan, Teknik Komputer Jaringan, Agrobisnis Perikanan, Akuntansi Keuangan Lembaga dan jurusan terbaru yaitu, Teknik Instalasi Listrik.
Kelima jurusan tersebut kata dia, memiliki prospek kerja yang luas bagi para lulusannya, baik itu di perusahaan milik negara maupun swasta.
“Apa lagi jurusan terkait kelistrikan yang baru 2 tahun dibuka, kami sekarang lagi gencar-gencarnya melakukan promosi ke masyarakat, karena punya potensi luas di duni kerja,” urainya.

Adam Malik mengaku, 5 jurusan yang ada di SMKN 1 Buton Utara harus mampu menjawab tantangan zaman yang begitu cepat bergerak, termasuk pemenuhan lapangan pekerjaan bagi para alumninya.
Olehnya itu, pihak sekolah terus menggenjot kapasitas sumber daya guru melalui berbagai pelatihan keterampilan.
Terlebih melalui bantuan BOS Kinerja dari Pemerintah Pusat yang hanya diberikan pada sekolah dengan penilaian Rapor Sangat Baik yang salah satunya adalah SMKN 1 Buton Utara yang sudah 2 tahun dipertahankan. Maka pihak sekolah mengirim 4 orang guru untuk melakukan pelatihan dalam pembelajaran mendalam deep coding.

Semua itu dilakukan agar para guru bisa beradaptasi dengan metode pembelajaran pada siswa, termasuk pada Jurusan Teknik Komputer Jaringan, yang pembelajarannya sesuai kemajuan zaman, di mana sistem kecerdasan buatan atau AI semakin diminati. Terlebih program tersebut sejalan dengan program nasional.
“Alhamdulillah, pelatihannya juga sudah selesai dan kami harapkan, ilmunya juga bisa ditransfer ke guru yang lain,” paparnya.
Redaksi






