FORKI Sultra Dikritik Usai Gagal di PON Bela Diri dan POPNAS

Metro Kota, Olahraga218 Dilihat

KENDARI, LONTARASULTRA.COM – Gagal di PON Bela Diri dan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS), Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Karate Do Indonesia (FORKI) Sulawesi Tenggara (Sultra) tuai kritik pedas dari pelaku karate.

Salah satu pelatih karate Sultra, Rasyid mengatakan, Pengprov Forki Sultra hendaknya melakukan evaluasi besar terhadap pencapaian para karateka Sultra di dua event nasional tersebut.

Mantan pelatih karate PPLP Sultra ini menyebut, kegagalan ini bukan akibat ketidak siapan atlet atau pelatih serta program latihan. Tetapi dari manajemen pengelolaan Forki Sultra yang tidak transparan.

“Tidak transparan kami nilai sebab dari perekrutan atlet sampai pemberangkatan semua ditutup-tutupi. Di mana kita pahami bahwa setiap organisasi harus ada kerja sama yang baik antara sesama pengurus Forki,” jelasnya, Jumat (7/11/2025).

Rasyid menuturkan, kepengurusan saat ini berbeda dengan sebelumnya, yang mana semua keputusan diambil sendiri tanpa ada rapat atau musyawarah.

Bahkan lanjutnya, Forki Sultra saat ini seolah-olah milik pribadi. Jadi dari situasi ini diperlukan kerjasana yang baik dari seluruh elemen pelaku karate di Sultra, sehingga bisa menghasilkan prestasi terbaik.

“Jadi faktor keberhasilan itu bukan diukur atau dilihat dari kehebatan atlet, pelatih atau ketua Pengprov. Tapi keberhasilan itu diraih karena adanya kerja sama yang baik antar pengurus,” tuturnya.

Rasyid menukaskan, Ketua Pengprov FORKI Sultra pernah berjanji akan memperbaiki FORKI Sultra agar tidak mengulang kegagalan seperti yang lalu-lalu. Tetapi kenyataannya di luar ekspetasi dari yang terjadi saat ini.

“Saat ini Forki Sultra bekerja hanya beberapa orang saja. Bahkan ada orang yang tidak masuk pengurus turut dilibatkan dalam 2 kegiatan nasional baru-baru ini. Ini menandakan Forki Sultra sudah tidak sehat,” tukasnya.

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *