Forum CSR Konawe Luncurkan Program Bank Pangan Berdaulat di Tengah Krisis Harga Gabah

Daerah, Ekobis, Konawe86 Dilihat

KONAWE, LONTARASULTRA.COM – Dalam kondisi pangan yang semakin menantang bagi petani di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), dana sosial perusahaan kembali mengambil langkah penting.

Menanggapi data bahwa harga gabah kering panen di Konawe hanya mencapai kisaran Rp 5.700–5.800 per Kg, jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500/Kg yang ditetapkan melalui Instruksi Presiden No.6 Tahun 2025, sehingga mengakibatkan potensi kerugian bagi petani sebesar Rp 105 miliar per musim panen.

Melihat situasi tersebut, Forum CSR Kabupaten Konawe memperkenalkan program Sovereign Food Bank Konawe (Bank Pangan Berdaulat Konawe). Program ini dirancang untuk menjadi sistem penyangga pangan yang berkelanjutan yang tidak hanya menangani masalah fluktuasi harga, tetapi juga memperkuat kemandirian pangan dan ekonomi lokal.

“Banyak program CSR yang sifatnya bantuan sesaat. Melalui Sovereign Food Bank, kita ingin membangun sistem yang menjaga harga tetap stabil dan ekonomi lokal tetap bergerak. Ini bukan charity biasa, ini investasi sosial untuk keberlanjutan,” ujar Ketua Forum CSR Konawe, Jumran, Sabtu (8/11/2025).

Komoditas dan Lokasi Fokus

Program mencakup pengelolaan, penyerapan, dan penyaluran komoditas pangan seperti beras, jagung, kedelai, sagu, ikan air tawar, di mana pusat operasional program bisa diadakan di beberapa kecamatan yang strategis yakni wilayah yang dekat dengan berbagai sentra produksi pangan.

Mitra CSR dan Bentuk Dukungan

Forum CSR Konawe membuka peluang kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan yang ingin mengimplementasikan CSR secara transformatif. Dukungan yang dibutuhkan meliputi infrastruktur seperti renovasi/pembangunan gudang pangan, dukungan teknologi meliputi mesin pengering, sortasi, cold storage ikan, dukungan logistik yakni kendaraan angkut komoditas, Dukungan Modal awal guna penyerapan hasil panen dengan harga layak, serta dukungan Sistem digital berupa aplikasi manajemen stok dan distribusi

Dampak yang Diharapkan

Bagi petani, harga panen menjadi lebih terlindungi, tidak terjun bebas saat musim panen raya. Bagi masyarakat, harga pangan lebih stabil dan stok pangan lebih terjamin. Bagi daerah, rantai pasok pangan menjadi kuat, ada lapangan kerja baru, dan ekonomi lokal bergerak. Sedangkan bagi perusahaan mitra CSR, mendapat pengakuan sebagai pelaku CSR yang berdampak nyata, sekaligus meningkatkan reputasi keberlanjutan (ESG).

“Kita ingin Konawe jadi kabupaten percontohan Bank Pangan CSR pertama di Indonesia. Melindungi harga pangan berarti melindungi kehidupan petani dan ketahanan ekonomi daerah,” tambah Jumran.

Tentang Forum CSR Kabupaten Konawe

Forum CSR Kabupaten Konawe adalah wadah kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat yang ditujukan untuk memastikan kegiatan CSR berjalan secara terarah, berkelanjutan, dan berdampak kepada kesejahteraan masyarakat.

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *